Meskipun kencan keduanya gagal tapi Cristal nggak patah semangat.Dia justru lebih semangat untuk menyiapkan kencan dengan lebih matang.kali ini pasti berhasil.
Tapi Dio akhir akhir ini kok aneh ya,sepertinya dia menghindariku,ah mungkin ini Cuma perasaanku aja aku ini kan pacarnya dia jadi mana mungkin dia mengacuhkanku.Jam pelajaran ke lima aku sengaja bolos karena aku sudah nggak sabar lagi pengen ketemu sama Dio.
Waktu melewati kelasnya Dio aku melambaikan tangan dan menyuguhkan senyum termanisku pada Dio.Tentu saja ulahku kali ini membuat teman teman Dio bersorak dan kelas yang tadinya heningpun menjadi sangat heboh.Tapi Dio sama sekali tidak terusik dengan keributan itu.Jangankan membalas senyumku memalingkan wajahpun tidak.Aku hanya sedikit melihat Dio memainkan ekor matanya setelah itu dia sibuk lagi dengan bukunya.Dio kenapa sih,padahal biasanya dia nggak pernah sedingin itu tapi aku nggak boleh nyerah gitu aja Cuma gara gara hal semacam ini.Ciayo Cristal!!.Akibat ulahnya itu ada haraga mahal yang harus dibayar Cristal,dia harus menerima hukuman dari guru,”AKU MALU SEKALI…
Akhirnya weekend yang aku tunggu tunggu dating juga.Dan inilah planning kencan romantis kami kali ini,taraaaa………
Pertama aku akan bikin surprise untuk Dio dengan datang ke rumah Dio tanpa sepengetahuannya.Aku yakin dia akan terkejut dan senang sekali.Lalu kami pergi ke tempat rahasia yang sudah aku siapkan untuk kami berdua.Malam ini pasti akan menjadi malam yang nggak akan pernah bisa kami lupakan.Duhh…. aku beruntung sekkali bisa hidup di dunia ini.
Waktu sampai di rumahnya aku merasa deg degan sekali.Rumahnya sedehana tapi rapi,sejuk,dan nyaman sama seperti karakter Dio yang menenangkan.Pasti menyenangkan sekali bisa tinggal di rumah ini.Tinggl di rumah ini berarti = hidup serumah dengan Dio = menjadi istri Dio…………
Aduduh….apa sih yang aku pikirkan,sekarang bukan waktunya untuk mikirin hal hal aneh seperti itu karena aku harus segera mengajak Dio ke tempat rahasiaku.
Sebentar lagi yang empunya rumah pasti akan segera keluar,aku berharap yang nanti keluar itu adalah Dio.Jadi makin deg degan deh.Lho tapi yang keluar bukan Dio ataupun keluarganya tapi malah teman sekelasnya,mana cewek lagi atau jangan jangan….
.Nggak nggak aku nggak boleh mikir yang macem macem tentang Dio.Positive thingking aja,nah itu Dio…
“Dio aku datang menjemputmu lho…..",seruku saat sudah memeasuka rumahnya.
Seperti dugaanku Dio sangat terkejut dengan kedatanganku.Yes..yes.. aku berhasil.Tapi tiba tiba aja Dio menarik tanganku dan menjauh dari teman-temannya.Kok Do jadi agresif gini sih,selama kami pacaran baru kali ini kami gandengan tangan gini.Jantungku rasanya mau copot nih….
“Cris ! kamu tuh ngapain sih pake acara ke sini segala??!!”
“Mau ngajak Dio kencan dan kali ini pasti nggak akan gagal soalnya bla…bla….”
“Kencan..kencan..!! kenapa sih yang di pikiranmu Cuma kencan melulu,emang kamu nggak punya kerjaan lain apa selain mikirin hal konyol itu!!”
Lho Dio kenapa sih kok suaranya jadi ninggi gitu.
“Y karena hari ini weekend dan juga karena kita ini sepasang kekasih jadi nggak salah dong kalau aku ngajk kamu kencan..”
“Kamu tau nggak Cris kalau planning konyolmu itu sangat menggangguku,aku capek aku nggak mau pergi”
“Kok kamu gitu sih Dio padahal akukan udah capek capek nyiapin planning buat kencan kita,masa mau dibatalin gitu aja”
“Kubilang nggak bisa ya nggak bisa,aku lagi sibuk sekarang, kamu nggak liat ya aku sedang belajar kelompok,jadi mending kamu pulang aja deh”
“Dio kamu tega sekali berkata kasar seperti itu keaku padahal aku ini kan pacar kamu”
Mendengar ucapan Dio yang kasar tiba tiba saja sudah ada titik air di ujung mataku.
“Pacar apanya,mana ada sih pacar yang nggak ngerti keadaan kekasihnya,kamu egois yang kamu pikirin Cuma diri kamu sendiri..”
Aku nggak ngerti lagi mesti ngomong apa , kata katnya tajam ssekali dan menyayat perasaanku.Hal yang paling kuinginkan adalah segera lenyap dari hadapannya.Akhirnya aku lari dari rumah itu tapi aku nggak tahu mesti kemana jadi kuikuti saja langkah kakiku.Ternyata langkahku membawa tubuh ini ke tempat aku perama kali bertemu dengan Dio, di DANAU.
Walaupun saat siang danau terlihat begitu indah tapi ketika malam hari yang terlihat hanyalah gelap sejauh mata memandang.Dari sini langit terlihat begitu indah apalagi cuaca sedang cerah.
“Kamu egois Cris kamu Cuma bla..bla..”
Kata kata itu kembli terngiang di telingaku.Dio kenapa sih,aku kan Cuma pengen ngajak dia kencan tapi kok dia malah marah gitu sih.Lagian kenapa sih dia ngomong kayak gitu,emang selama ini dia nggak meraa senang apa pergi sama aku atau emang Cuma aku sendiri yang merasasenang dengan semua ini.Duh….aku ini emang bodoh ya selalu aja maksain kehendakku tanpa mikirin perasaan Dio,pasti dia merasa kerepotan banget.Dio maafin aku yang egois ini ya.Dan lagi airmata ini kenapa sih dari tadi nggak juga mau berhenti keluar.Saputanganku ampe basah gini.
Dingin banget rasanya,kira kira jam berapa sekarang ya,bodo ah soalnya aku masih pengen di sini.Lagian kalu pulang sekarang bisa bisa nanti orang orang di rumah pada heboh semua soalnya mataku pasti kelihatan sembab banget gara gara kelamaan nangis sih.Jantungku nyaris aja lompat karena tiba tiba aja ada seseorang yang menyelimutiku dengan sweater.Saat menoleh ternyata Dio udah berdiri di belakangku.
“Kamu ngapain malam malam ada di sini,angin malam itu nggak baik buat kesehatan bisa bisa nanti kamu masuk angina lho”
Kemudian Dio mengambil tempat di sampingku
“Kok kamu tau sih aku ada di sini?”
“Kalau cuma buat mengetahui tempat yang mungkin kamu datangin sih itu bukan suatu hal yang sulit”
(sst padahal tadi Dio telepon ke rumah Cristal dan waktu ibunya bilang Cristal belum pulang dia langsung terbayang tempat ini dan langssung pergi ke sini)
“Ternyata kamu masih ingat ya sama tempat ini”
“Ingat tentang apa, aku Cuma asal nebak aja kok”
Dio ernyata kamu masih suka jaim ya tapi kamu nggak bisa menutupi kegugupanmu itu.
“Dio maaf ya aku selama ini nggak pernah ngertiin kamu dan selalu ngerepotin kamu”
“Kamu ngomong apa sih,aneh tau.Kamu tuh lebih cocok sama sikap kamu biasanya yang abnormal itu”
Melihatku tersentak Dio malah tertawa lepas,baru kali ini deh aku liat dia tertawa selepas itu.Dia terlihat semakin handsome,aku jadi semakin cinta deh.
“Maaf ya aku tadi ngomong kasar ke kamu padahal kamu kan nggak salah apa apa.Akhir akhir ini aku lagi sstres gara gara sebentar lagi ujian kelulusan dan jadinya aku sering uring uringan kayak gitu”
“Sudahlah aku udah nggak marah lagi kok malah sekarang aku ngerasa senang banget soalnya kamu mau datang ke sini”
Dio menerawang jauh ke depan sesekali terdengar dia menghela nafas panjang.Kira ira apa ya yang sedang dia pikirkan.
“Sebenernya bohong juga kalau aku bilang aku nggak pengen pergi kencan sama kamu.Maaf ya salami ini aku nggak jujur sama kamu.Yan pengen kencan romantis itu nggak Cuma kamu,aku juga sama soalnya aku nggak pengen jauh dari kamu”
Eh..masa sih itu tadi Dio yang ngomong apa aku nggak salah denger nih.
“Kamu tahu aku sering banget bolos jam pelajaran Cuma buat liatin kamu dan nggak jarang juga dihukum gara gara ketahuan bolos.Tapi nggak tau kenapa setiap kali ketemu sama kamu aku selalu aja berlagak nggak butuh,aku ini aneh ya?”
“Nggak kok,bagiku justru Dio yang seperti itu yang menawan hatiku,kamu selalu membuat aku penasaran dan membuatku selalu ingin mengetahui lebih banyak tentang kamu”
Akhirnya Dio mau juga mengakui perasaannya yang sebennarnya.Dio terlihat manis sekali saat mengakui perasaannya.Tapi kok dia malah beranjak sih.kira kira dia mau kemana ya,masa mau beli lollipop lagi sih tapi kayaknya nggak deh soalnya sekarang diakan lagi ngemut lollipop.Lollipop itu bikin aku jadi tambah iri aja deh.
Kaget juga rasanya karena tiba tiba aja Dio udah duduk di belakangku dan melingkarkan tangannya ke pinggangku.Aduh aku jadi deg degan banget.Ntar gimana coba kalau jantungku loncat terus masuk ke danau.Bertahanlah jantungku..
“Dari dulu aku pengen banget bisa meluk kamu kayak gini tapi aku nggak ada keberanian.Walaupun Cuma sebentar bolehkan aku meluk kamu?”
Wah berada dalam pelukan Dio rasanya nyaman sekali dan juga hangat.Detak jantungnya juga terdengar beraturandan entah kenapa karena mendengarnya hatiku jadi damai.Aku pengen saat ini waktu berhenti berputar,emang bisa ya?
“Dio boleh aku katakana sesuatu?”
Kutarik nafas dalam dalam untuk memulai pembicaraan karena masalah ini sangat menggangguku.
“Kamu sada nggak kalau selama ini aku cemburu sekali sama lollipop ini”
Entah dari mana datangnya keberanian ini,secara nggak sadar tanganku udah merebut lollipop dari mulutnya Dio.Seperti dugaanku Dio jadi terkekeh kekeh.
“Soalnya kamu lebih perhatian sama lollipop ini ketimbang aku.Terus aku pikir kalau lollipop ini aku yang ngemut kamu bakal lebih perhatian sama aku”
“Ja…jadi selama ini ha…ha…ha….ha…”
Bukannya nyelesein ucapannya tapi malah terus ketawa.Sepertinya dia sedang berusaha untuk menghentikan tawanya tapi kayaknya kesulitan deh,emang ada yang lucu ya…
“Cristal jangan cemberut gitu dong,ayo senyum.Jadi gini lho,aku emang udah biasa dikerubungi sama cewek seabrek dan cantik cantik tapi nggak tau kenapa setiap kali ketemu sama kamu aku jadi nervous berat.Alasan kenapa aku selalu ngemut lollipop ini supaya aku nggak terlalu nervous jadi…..”
Karena keasyikan denger ceritanya aku jadi nggak sadar kalau lollipop itu udah direbutnya lagi.Dan lagi kenapa nih wajahnya jadi begitu dekat denganku sampai sampai aku bisa merasakan panas helaan nafasnya.
“Kembalikan lollipopku dan sebagai gantinya…”
Eh apa nih tiba tiba aja aku udah bisa ngerasainnya.Bibir Dio ternyata lembut sekali dan basah jadi begini ya rasanya ciuman di bibir,ehm jadi nggak pengen berhenti deh.
“Kamu akan mendapatkannya kapanpun kamu mau”
“Beneran nih Dio aku boleh minta kapanpun aku mau”
Kayaknya aku udah salah ngomong deh,makhluk kayak Cristal ini sekali saja di beri kesempatan pasti minta lebih.Lebih baik sekarang aku kabur aja dari pada terjadi hal yang lebih mengerikan.
“Lho Dio mau kemana kok malah kabur sih.Hey kamu mau kemana ,ayo jawab pertanyaanku”
Karena pencahayaan yang kurang aku kehilangan jejak Dio.
“Duh.. Dio larinya cepet banget sih padahal aku udah lari sekuat tenaga ampe nafasku rasanya mau ha….WA…….A…….A……A……..”
Belum sempat aku menhabiskan kata kataku tiba tiba aja aku terpeleset sesuatu.Sial kalau seperti ini sih rasanya pasti sakit banget.
ADUH….SIAPA SIH YANG UDAH BUANG KULIT PISANG SENBARANGAN…..
Lho aku jatuh tapi kok rasanya nggak sakitya malah terasa nyaman.Tapi kok kayaknya aku mendnegar seseorang mengaduh ya,jangan jangan……….
Dio ya ampun ternyata bener aku jatuh dan menimpa dia.Bukan bukan ,bukan aku yang menimpa tapi emang Dio sengaja menolongku dari kecelakaan tadi.SO SWEET.
“Di…Dio kamu nggak apa apa,aduh maaf ya…”
“Dasar ternyata selain abnormal kamu itu juga ceroboh banget ya….”
Yam pun Dio biarpun kamu udah nolong aku tapi kamu nggak boleh lho ngomong yang jelek jelek tentang aku.
“Cris… soal janjiku tadi aku aku nggak akan ingkar kok”
Eh masa sih,jadai aku beneran boleh minta kapanpun aku mau.Terus lagi lagi Dio semakin mendekat ke aku jangan jangan….
Asyik itu arti nya aku bisa menikmati lagi bibirnya yang lembut lagi.Eits tapi kalian nggak boleh lit,key.Jangan ngintip ya……
---------------------------------------------------------------------------
Huft,,,,,.akhirnya selsei juga..
kyaaa....kya....
lega rsanya,comentnya dtunggu lho..